- 06.05.00
- 0 Comments
AKU...
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan
wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau
pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah
usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan
usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak
menambah pengetahuanmu Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar
mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa
dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau
buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak
tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di
dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca
beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di
surau... Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau
nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan
manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha
Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku
(Basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada
kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang
perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau
itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai
kerja. Di komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar
ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau
abaikan. Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa
engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.
Menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga. Di depan
komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita murahan
dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu... aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal
Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan
suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan
kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada
padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu... Setiap saat
berlalu... kuranglah jatah umurmu... Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu
kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila
malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati... Di kuburmu
nanti... Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu
engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu. Dari
perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu. Yang senantiasa
setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi... bacalah kembali aku setiap hari. Karena
ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang
Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu... Jangan lupa
bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu. Letakkan aku selalu di depan
meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali... Baca dan pelajari lagi aku... Setiap
datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu...dulu sekali... Waktu engkau masih
kecil , lugu dan polos... Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri... Dalam bisu dan sepi...
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi. Mahabijaksana.
"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT
dan ZAKAT untuk akhiratmu"
Saya pun sedang belajar. Semoga bermanfaat ^_^
- 04.45.00
- 2 Comments
Hubungan Membaca
Al-Qur’an dengan Peningkatan Motivasi diri
Al-Qur’an memiliki keistimewaan mampu menggugah semangat orang
yang membacanya walau anda tak tahu artinya. Inilah salah satu dari sekian
banyak mu’jizat Al-Qur’an. Coba saja anda tanyakan orang-orang yang sering
membacanya, pasti mereka akan membenarkannya.
Lalu, bagaimana Al-Qur’an bisa menggugah semangat orang yang
membacanya? Karena dengan membaca Alqur’an kita bisa dekat dengan Allah.
Al-Qur’an adalah satu-satunya surat cinta dari Allah. Sehingga orang yang
membacanya seakan begitu dekat dengan Allah. Sehingga Allah bisa menjadi kekasihnya
yang akan menyayangi dan melindunginya dan akan memberikan motivasi.
Perasaan ini akan membuat orang yang membacanya merasa tentram dan
tenang, serta yakin bahwa Allah akan bersamanya. Allah akan membantu mengatasi
berbagai tantangan hidup. Dari perasaan itu, muncul semangat untuk beramal.
Kegairahan untuk menghadapi berbagai persoalan dalam aktivitasnya.
Perasaan semangat itu akan lebih terasa jika anda Membaca Al-Qur’an dengan cepat dan
melibatkan emosi. Mengapa? karena dengan membaca cepat, anda akan dipaksa untuk
bisa khusyuk membaca Al-Qur’an. Para sahabat Nabi adalah orang yang biasa
membaca Al-Qur’an dengan cepat. Sebab tidak mungkin mereka bisa membaca 1 juz
perhari atau khatam tiap pekan (seperti yang diperintahkan Nabi), jika mereka
tidak membaca Al-Qur’an dengan cepat.
Para Sahabat Nabi juga terbiasa membacanya dengan melibatkan
emosi. Mereka sering menangis ketika membaca Alqur’an. Nabi Muhammad sendiri
menganjurkan kepada kita untuk menangis pada saat membaca Al-Qur’an.
“Bacalah Al-Qur’an dan menangislah, jika kamu tidak dapat
menangis, maka buatlah suasana seakan-akan kamu menangis” (Al Hadist).
Kebiasaan para Sahabat membaca Al-Qur’an dengan cepat dan
melibatkan emosi membuat mereka selalu termotivasi untuk beramal. Sejarah
membuktikan mereka menjadi orang-orang paling produktif sepanjang masa. Mengapa
kita tidak meniru mereka dalam membangkitkan semangat? Yakni dengan membaca
Alqur’an dengan cepat dan melibatkan emosi.
Bacalah Al-Qur’an dengan cepat dan melibatkan emosi agar
pengaruhnya lebih optimal. Waktu yang baik dan sangat disarankan adalah setelah
(ba’da) subuh. Namun, kalau tidak bisa membaca Alqur’an pada saat itu. Maka
bisa saja diganti dengan waktu lain. Kapanpun punya kesempatan bacalah
Al-Qur’an.
Sangat baik sekali jika bisa membaca Alqur’an setiap hari 1 juz
(seperti yang di anjurkan Rasulullah). Jika tidak mampu membaca langsung 1 juz,
bisa dicicil, misalnya setiap selesai shalat Fardhu 5 waktu.
Baca Al-Qur’an dengan cepat dan melibatkan emosi kalau bisa buat
sampai menangis. Kalau tidak bisa, buat seakan-akan menangis. InsyaAllah dengan
itu, Anda akan mendapatkan motivasi yang luar biasa. Baik motivasi untuk
bekerja atau motivasi untuk beramal.
Saya
pun sedang belajar. Semoga bermanfaat ^_^
Sumber : http://www.ilawati-apt.com/memotivasi-diri-dengan-cara-membaca-al-qur%E2%80%99an-dengan-cepat/
- 04.39.00
- 0 Comments
Pikiran yang Hening
Pejamkan mata Anda. Amati apa yang
terlintas dalam benak Anda. Barangkali Anda melihat berkelebat-kelebat
bayangan. Mungkin Anda menemukan kesenangan, ketakutan, atau keinginan Anda. Mungkin
juga Anda mendapati imajinasi, perasaan, dan emosi Anda.
Itu semua adalah bentuk-bentuk
pikiran Anda. Ia melompat-lompat kesana-kemari. Bagai kuda liar bertera baja
panas di pahanya. Tak mudah ditangkap. Namun Anda bisa mengamatinya dan sedikit
demi sedikit menenangkannya. Hingga Anda mampu melampirkan tali kendali dan
menungganginya.
Hampir setiap sudut hidup kita
berkenaan dengan pikiran kita. Pikiran menguasai banyak tindakan dan sikap. Namun,
pikiran, seperti Anda lihat dalam pejaman mata, sangat mudah berkeliaran. Jangan
biarkan pikiran liar menguasai diri Anda. Berkonsentrasilah untuk memusatkan pikiran,
dan menenangkan pikiran.
Dalam keheningan pikiran, Anda tidak
hanya menemukan fenomena yang luar biasa. Justru, keheningan pikiran adalah
fenomena luar biasa itu.
Artikel tersebut aku ambil dari
halaman belakang sampul LKS Sejarah IPA Kelas XI Semester 1. Semoga Bermanfaat
^_^
- 03.38.00
- 0 Comments
I.
JUDUL
DAN TANGGAL PRAKTIKUM
Judul : Percobaan Kalorimeter
Tanggal : 04 Februari 2013
II.
TUJUAN
1.
Menentukan kalor jenis suatu zat (besi,
aluminium, dan tembaga).
2.
Menghitung dan menggunakan azas Black.
III.
DASAR
TEORI
Hukum kekalan energi menyatakan
bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan melainkan hanya dapat
diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain. Misalnya pada
peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas
diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah
menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas
dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka
kesetaraan panas-energi listrik/mekanik.
Kesetaraan panas-energi mekanik
pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil energi mekanik benda jatuh
untuk mengaduk air dalam calorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik
dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu
kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk
menentukan kalor jenis suatu zat.
Beberapa jenis kalorimeter, yaitu :
§ Kalorimeter Alumunium
§ Kalorimeter Elektrik (digunakan
untuk mengukur kalor jenis zat cair)
§ Kalorimeter gas
§ Kalorimeter bom
Energi listrik yang hilang dalam
kawat tahanan besarnya adalah:
W =
v.i.t
Keterangan:
W = energi listrik (joule)
v = tegangan listrik (volt)
i = arus listrik (ampere)
t = lama aliran listrik (sekon)
Kalor adalah suatu bentuk energi
yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih
rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima kalor, suhunya
akan naik sedangkan benda yang melepas kalor,suhunya akan turun.
Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh
suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat
dirumuskan:
Q =
m.cD.t
Dalam satuan SI, kalor adalah joule.
Satuan kalor yang lain adalah kalori.
Kesetaraan joule dan kalori adalah
sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
Satu kalori adalah banyaknya kalor
yang diperlukan untuk menaikan suhu 1oC air murni yang massanya 1 gram. Kalor
jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar
1K atau 1oC.
Hukum kekalan energi kalor (azas
black) menyatakan bahwa “Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang
dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat
bersuhu rendah.”
Atau dapat dirumuskan:
Qlepas =Qterima
Maka energi listrik yang dilepaskan
akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan kalorimeter itu sendiri, sehingga
akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
IV.
ALAT
DAN BAHAN
· Gelas
beker
· Pembakar/lampu
spiritus
· Kalorimeter
plastik
· Kubus/silinder
logam
· Neraca
· Kaki
tiga dan kasa
· Thermometer
2 buah
· Korek
api
V.
CARA
KERJA
1.
Panaskan air dalam gelas beker sampai
mendidih.
2.
Timbanglah masing-masing kalorimeter dan
kubus/silinder logam. Massa kalorimeter kosong (ml) = 49,5 gram dan massa logam
(m2) = 2,05 gram.
3.
Isilah kalorimeter itu dengan air dingin
(kira-kira sepertiga bagian) dan timbanglah!
4.
Setelah air dalam gelas beker mendidih,
masukkan kubus atau silinder logam yang telah diikat dengan benang itu
kedalamnya beberapa menit! Catat suhu logam dalam air itu (t logam) = 960C
5.
Pindahkan logam itu cepat-cepat dari air
mendidih ke dalam kalorimeter itu. Kemudian catat suhu tertinggi dari
kalorimeter itu! Suhu campuran (tc) = 320C
6.
Lakukan percobaan di atas dengan logam
yang berbeda!
VI.
HASIL
PERCOBAAN
No
|
Nama
Benda
|
M
Kalorimeter Kosong
|
M
kalori + air
|
m
air
|
t
air
|
m
beban
|
t
beban
|
t
campuran
|
c
beban
|
1
|
Aluminium
|
49,5
g
|
92,
42 g
|
42,
92 g
|
280C
|
2,
05 g
|
960C
|
320C
|
|
2
|
Baja
|
49,5
g
|
92,
42 g
|
42,
92 g
|
280C
|
8,
05 g
|
940C
|
300C
|
|
3
|
Kuningan
|
49,5
g
|
92,
42 g
|
42,
92 g
|
280C
|
6,
56 g
|
870C
|
310C
|
|
4
|
Besi
|
49,5
g
|
92,
42 g
|
42,
92 g
|
280C
|
6,
10 g
|
900C
|
320C
|
|
Pertanyaan :
Hasil percobaan mungkin berbeda dengan teori. Tuliskan
factor- factor yang menyebabkan perbedaan itu !
Jawaban :
Faktor- factor yang menyebabkan percobaan berbeda dengan
teori adalah :
-
Kurang
teliti dalam menimbang air dan kalorimeter.
-
Kurang
teliti dalam mengukur suhu air.
-
Kemungkinan
ada energi yang diserap oleh benda lain atau suhu logam waktu dipanaskan banyak
yang hilang ke lingkungan.
-
Kesalahan
dalam perhitungan
-
Dalam
pengukuran suhu akhir campuran air belum tercampur seluruhnya.
VII.
PEMBAHASAN
Dalam
percobaan yang kami lakukan di atas menggunakan alat calorimeter, yaitu alat
yang digunakan untuk mengukur kalor jenis suatu zat. Pada kalori meter terdapat termometer yang digunakan untuk
mengukur suhu campuran. Untuk menentukan kapasitas kalor mula-mula mengukur
suhu air dingin kemudian menimbangnya. Setelah itu memanaskan air hingga panas.
Setelah panas dan telah diukur suhunya
dicampur dengan air dingin yang berada dalam calorimeter .Kemudian kita ukur
suhu campuran air tersebut. Dalam memasukkan air yang panas tadi harus cepat
supaya suhu air panas tidak turun dan jangan sampai tumpah karena dapat
mengurangi massa dari air panas tadi.
Untuk
mengetahui kalor jenis kalori meter menggunakan rumus :
Qlepas = Qterima
Qap
= Qad + Qkalori
map x cair x ΔT1 = mad x cair x ΔT2 + mk x ck x ΔT2
Dan hasil
yang saya peroleh seperti yang tercantum diatas.
VIII. KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
-
Kalorimeter
adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat.
-
Energi
tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan.
-
Kalor
berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah hingga suhu menjadi
termal.
-
Kalor
sebanding dengan massa benda, kalor jenis benda dan perubahan suhu.
-
Kalor
jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K
atau 1oC.
-
Perbandingan
antara banyaknya kalor yang diberikan terhadap kenaikan suhu benda dinamakan
kapasitas kalor.
-
Dalam
suatu sistem, jumlah kalor yang diberikan oleh suatu zat yang mempunyai suhu
lebih tinggi sama dengan jumlah kalor yang diterima zat lain yang bersuhu lebih
rendah.
-
Hukum
azas Black dapat dibuktikan dengan percobaan ini.
IX.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym.laporanfisikakalor(online)(http://mayaafi.blogspot.com/2012/11/laporanfisika-kalor_13/,
diakses pada hari Minggu, 10 Februari 2013, pukul 20.45)
- 23.55.00
- 0 Comments